Seven Layers OSI P11
SEVEN LAYERS OSI
untuk pemahaman lebih anda bisa menonton video youtube ini : https://youtu.be/2jPW-9cRm0o
1.
Fungsi – Fungsi dari
Protokol (ICMP, POP3, SMTP, FTP dan ARP)
a.
ICMP (Internet Control
Message Protocol)
Merupakn
protokol yang biasa digunakan untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam
sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan error, pesan diterima, hubungan
putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya protokol ini, maka
jaringan akan mengetahui respon – respon yang terjadi selama konektivitas didalam
jaringan itu berlangsung. Ada beberapa Fungsi ICMP :
1.
Membantu proses error
handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
2.
Membantu control
procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
3. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus
pada network layer atau lapisan jaringan.
4.
Mendeteksi terjadinya
error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya.
b.
POP3 (Post Office Protocol
versi 3)
Merupakan
protokol yang biasa digunakan untuk mengakses e-mail atau surat elektronik yang
masuk ke dalam e-mail client protocol ini memiki Fungsi utama yaitu
untuk menyimpan sementara e-mail yang telah terkirim di dalam sebuah e-mail
server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client, dimana baru akan
terrespon ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (mereka
yang memegang username dan juga password dari alamat e-mail)
c.
SMTP (Simple Mail Transport
Protocol)
Merupakan
proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara
elektronik), namun dengan menggunakan sebuah cara teknis yang lebih simple dan
mudah untuk dipaham serta diimplementasikan. Protokol ini memiliki fungsi
untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada penerima, kita
sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada
penerima.
d.
FTP (File Transfer
Protocol)
Merupakan
sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah framework. Yang meliliki fungsi sebagai pertukaran file dalam
suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Terdapat dua hal pokok
pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client
e.
ARP (Address
Resolution Protocol)
Merupakan
penghubung antara data link
layer dan IP layer
pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis Ethernet menggunakan
protokol ARP ini. Jika disimpulkan maka setiap komputer atau device yang akan
berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi
terkait antara IP dan MAC Address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam
cache OS kita Protokol ini yang berfungsi untuk memetakan IP address
menjadi MAC (Media Access Control) Address.
2.
Kelebihan dan
Kekurangan Ipv4 dan Ipv6
a.
Ipv4 (Internet
Protokol Versi 4)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Tidak mensyaratkan ukuran
paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576
byte.
|
Panjang
alamat 32 bit (4bytes). konfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
|
Pengelolaan
rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup
hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing
hostnya.
|
IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4
miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa
limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus
juta saja.
|
Dukungan
terhadap IPSec opsional.
|
|
Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
|
b.
Ipv6 (Internet
Protokol Versi 6)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien
daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal
ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau
opsional.
|
Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras
dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
|
Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan
spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan
mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan
dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga
teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
|
Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap
mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan
di atas IPv4.
|
Dukungan yang
lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk
mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik
membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari
paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
|
|
Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika
pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini
menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan
pada layer network.
|
Komentar
Posting Komentar